Rabu, 01 Maret 2017

CARA MEMUTIHKAN KULIT DAN RESIKONYA


Gelap terang warna kulit manusia berbeda sejak lahir, antara lain disebabkan karena faktor lingkungan dan melanin. Namun, sebagian orang ingin mendapatkan kulit yang lebih cerah dengan menggunakan produk pemutih kulit.

Melanin adalah pigmen yang secara alami memberi warna pada bola mata, rambut, dan kulit manusia. Orang yang berkulit gelap memiliki kadar melanin yang lebih tinggi dibanding yang berkulit terang. Melanin sendiri sebenarnya adalah pelindung kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Di sisi lain, keinginan untuk memiliki kulit lebih cerah membuat orang menggunakan berbagai cara untuk mencerahkan warna kulit.

Produk Pemutih Kulit


Terdapat berbagai bahan dan produk yang dipercaya dapat membuat kulit berwarna lebih terang, mulai dari bahan alami hingga produk yang dijual di pasaran.
Bahan-bahan alami
Kamomil, susu, jeruk nipis, putih telur, kencur, lengkuas, dan jahe disebut sebagai bahan alami yang dipercaya dapat mempercerah warna kulit. Namun, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa bahan ini memang efektif untuk membuat warna kulit menjadi lebih terang.
Bahan dalam produk yang dijual bebas

Produk pemutih kulit yang dijual bebas di pasaran bekerja dengan mengurangi produksi atau konsentrasi melanin pada kulit. Produk-produk ini biasanya mengandung bahan tertentu, yang kenyataannya belum tentu aman. Dengan mencermati masing-masing kandungan di dalamnya diharapkan dapat membuat Anda lebih waspada.
Produk di bawah ini umumnya dikategorikan aman jika digunakan sesuai petunjuk penggunaan pada label.
  • Asam azelaic

Asam azelaic berasal dari spesies jamur Pityrosporum yang dapat menghambat pembentukan sel melanin, serta mengurangi produksi radikal bebas. Oleh karenanya, asam ini kerap digunakan untuk mengatasi kelebihan pigmen dan kelebihan melanin, juga kehitaman pada kulit akibat jerawat dan melasma.
  • Asam kojic
Asam kojic berasal dari jenis jamur tertentu yang digunakan untuk mengatasi gangguan kelebihan pigmen. Di Jepang, bahan yang bekerja dengan menghambat produksi enzim yang mengontrol produksi melanin ini telah banyak digunakan dalam produk perawatan kulit.  Bahan ini aman digunakan hingga konsentrasi 1% dari produk. Tetapi di sisi lain, penelitian menemukan bahwa bahan ini dapat berpotensi menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak.
  • Arbutin

Arbutin adalah bahan yang berasal dari tanaman dan digunakan untuk menangani hiperpigmentasi pasca-peradangan. Arbutin dalam konsentrasi yang lebih tinggi dapat lebih efektif dibanding dalam konsenstrasi lebih rendah. Tetapi, arbutin dalam konsenstrasi tinggi dapat berisiko menyebabkan peningkatan pigmen yang membuat kulit terlihat gelap. Dibanding hidrokinon, bahan ini diklaim lebih aman.
  • Ekstrak likoris
Mekanisme kerja bahan ini kurang lebih serupa dengan asam kojic, dengan komponen utama glabridin yang menghambat aktivitas enzim yang mengontrol pembentukan melanin.
  • Hidrokinon

Hidrokinon telah biasa digunakan untuk mencerahkan bagian kulit yang gelap akibat konsumsi pil KB, kehamilan, luka pada kulit, dan hormon obat-obatan. Pada kasus tertentu, hidrokinon dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan gatal-gatal. Pengguna produk yang mengandung hidrokinon disarankan menghindari paparan sinar matahari dan metode penggelapan kulit.
Sementara, di bawah ini adalah dua jenis bahan yang diklaim dapat memutihkan dalam waktu singkat tapi berbahaya.
  • Merkuri

Penggunaan merkuri dalam pemutih kulit dilarang karena dapat menyebabkan gangguan permanen pada organ-organ tubuh, seperti otak, hati, saluran cerna, dan ginjal dari pemakainya. Kosmetika mengandung merkuri juga dapat mengontaminasi perlengkapan rumah di sekitar produk tersebut berada, sehingga dapat meningkatkan kadar merkuri pada urine.
  • Steroid

Dampak buruk steroid berkaitan dengan konsentrasi, lama penggunaan, kondisi kulit, bagian tubuh yang terkena, dan usia penggunanya. Beberapa efek samping yang dapat muncul antara lain sindrom Cushingglaukoma, perkembangan tubuh terhambat, penipisan kulit, penyebaran infeksi, dan jerawat.
Walau dijual bebas, tetapi tidak semua bahan aman untuk digunakan. Hasil dan efek sampingnya juga dapat berbeda antara satu orang dengan yang lain. Ikut petunjuk penggunaan dan catat nama produk dan kandungan bahan yang membuat Anda merasakan efek samping tertentu. Namun, akan lebih baik jika penggunaannya dikonsultasikan lebih dulu ke dokter.

Pemutihan Kulit dengan Dokter


Pemutihan kulit dapat dilakukan oleh dokter dengan berbagai metode, antara lain peeling dan laser.
Peeling

Peeling dilakukan dengan mengaplikasikan cairan berbahan kimia untuk  mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru, sehingga bintik hitam pada kulit akan berkurang. Selain efeknya tidak permanen, dibutuhkan ketelitian untuk menemukan dokter kulit yang berkualitas, disertai dengan tempat praktik yang bersih dan aman. Selain itu, meski dijalankan oleh dokter, prosedur ini juga dapat membuat kulit menjadi lebih terang ataupun sebaliknya, lebih gelap. Dan juga bisa menyebabkan terjadinya infeksi. Setelah perawatan, pasien juga perlu melindungi diri dari paparan sinar matahari selama setidaknya satu bulan.
Laser

Laser pemutih kulit bekerja dengan mengangkat lapisan teratas sel kulit mati yang memproduksi melanin. Prosedur ini dapat bekerja pada sebagian orang, tapi gagal pada beberapa orang lain, atau bahkan tidak mendatangkan efek yang diinginkan. Selain tidak murah, laser pemutih umumnya mendatangkan efek samping pascapemakaian seperti kemerahan, memar, serta kulit mengeras. Pada kasus tertentu, dapat terjadi komplikasi seperti infeksi kulit, luka jaringan parut, hingga kulit yang menjadi lebih gelap atau terlalu putih.
Sebelum menjalani perawatan, pastikan Anda mendapat informasi jelas tentang berbagai risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan juga apa yang harus dilakukan untuk menanganinya.

Menjaga Kulit agar Tetap Sehat


Daripada mendambakan kulit yang lebih putih, lebih baik menjaga agar kulit tetap sehat, apa pun jenis dan warna kulitnya. Ada banyak cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kulit sehat tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Berikut beberapa di antaranya.
  • Hindari berada di luar ruangan antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, jika Anda tidak mengenakan pakaian lengan panjang ataupun menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 15. Warna pakaian gelap cenderung lebih memberi perlindungan dibanding pakaian warna terang. Oleskan tabir surya setidaknya 30 menit sebelum keluar rumah.
  • Pilih tabir surya yang melindungi dari paparan UVA dan UVB. Oleskan ulang tiap 2 -3 jam sekali, terutama jika Anda sedang berolahraga di luar ruangan dan berenang.

Pada akhirnya, melanin, yang menjadi penentu warna kulit, berperan positif menjaga kesehatan kulit. Mengurangi kadar melanin pada kulit bukan tidak mungkin justru membahayakan kulit. Jika dirawat dengan baik, kulit sehat yang tidak harus putih, juga dapat tampil menarik dan membuat Anda lebih percaya diri.

Sumber:
"Cara memutihkan kulit dan resiko yang menyertainya".http://www.alodokter.com/cara-memutihkan-kulit-dan-risiko-yang-menyertainya (Diakses 2 Maret 2017)

Jika Anda ingin produk Skin care

Hubungi:
Santy Marlina- Konsultan Independen Oriflame
Pin : 546D27CF
SMS : 081219992862

Tidak ada komentar:

Posting Komentar