Sinar matahari memiliki ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi kulit, terutama kulit wajah. La Diana Beauty Blog kali ini akan membahas tentang bahaya sinar matahari untuk kulit wajah dan cara mencegah bahaya sinar matahari pada kulit wajah.
Apa bahaya sinar matahari terhadap kulit wajah?
Sinar matahari mengandung ultraviolet yaitu UVA, UVB dan UVC. Sinar UVC adalah yang paling berbahaya bagi kulit, namun masih dapat terhalang oleh lapisan ozon. Sementara sinar UVA dan UVB dapat menembus lapisan ozon dan menyebabkan penuaan dini, kerusakan mata (seperti katarak), dan kanker kulit. Sinar UVA dan UVB juga mampu menghancurkan DNA pada sel-sel kulit, memicu terjadinya mutasi gen yang membuat sel-sel tersebut menjadi sel kanker kulit.
UVB biasanya menyebabkan efek terbakar pada kulit (sunburn), merusak lapisan epidermis lebih dalam dan membuat warna kulit menjadi kecoklatan. UVA dapat merusak sel-sel kulit pada lapisan terluar kulit (keratinosit), bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan meningkatkan risiko kanker kulit.
1. Penuaan Dini
Sinar UV dapat menembus jauh ke dalam kulit, mengakibatkan sel kolagen menjadi rusak. Kolagen yang rusak menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, dan muncul kerutan karena kulit kehilangan elastisitasnya. Sinar UV yang masuk ke lapisan dalam kulit juga menyebabkan kulit kusam dan muncul noda atau flek hitam di wajah.
2. Meningkatkan resiko kerusakan kulit
Kerusakan kulit ditandai dengan berubahnya pigmen kulit yakni menjadi kemerahan bahkan berwarna coklat terbakar. Radiasi UVA dan UVB yang mengenai kulit sangat berpotensi memicu reaksi inflamasi yang mengancam kesehatan tubuh. Dampak lain dari kerusakan kulit ini yakni degenerasi jaringan ikat pada kulit yang berujung pada gejala penuaan dini. Berikut resiko kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari secara langsung dan lama:
- Degenerasi jaringan ikat pada kulit normal
- Fotokarsinogenesis
- Imunosupresi
- Fotoaging
- Pigmen kulit tidak rata
- Kulit kasar dan kering
- Seborrhoeic Keratosis
- Freckles (noda atau flek hitam di wajah)
- Lentigo
3. Meningkatkan resiko kanker
Efek paling berat yang ditimbulkan dari radiasi sinar matahari adalah gejala kanker kulit. Penyerapan sinar matahari secara langsung dan terus menerus dapat memicu timbulnya mutasi yang dapat menyebabkan kanker kulit.
Jam berapakah sinar matahari paling berbahaya untuk kulit wajah?
Radiasi sinar ultraviolet matahari paling berbahaya pada jam 9 pagi hingga 4 sore, karena bersifat merusak kulit. Sinar matahari datang dengan sudut lebih tegak, panjang gelombang UV menjadi lebih pendek dan daya tembus pada kulit juga akan lebih besar sehingga dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan kulit.
Apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah bahaya sinar matahari terhadap kulit wajah?
- Menggunakan tabir surya (sunscreen) dengan kandungan SPF yang tinggi (untuk kulit ASIA min SPF 30) dan mengandung PA++, agar dapat memberikan proteksi dari UVA dan UVB
- Gunakan kembali sunscreen setelah masa aktif SPF habis, biasanya setiap 3 – 4 jam
- Gunakan secara rutin serum vitamin C agar dapat memperbaiki efek buruk dari paparan sinar matahari, seperti hiperpigmentasi, kulit kusam, kering dan lain-lain.
- Melakukkan perawatan tambahan seperti facial untuk merangsang pertumbuhan jaringan kolagen, sehingga tekstur kulit akan menjadi lebih baik dan sehat
Menghindari dampak buruk dari bahaya radiasi sinar matahari bukan berarti Anda harus takut untuk beraktifitas di luar ruangan dear. Gunakanlah selalu sunscreen 15 – 30 menit sebelum beraktivitas untuk mencegah kerusakan kulit akibat radiasi dear.
Sumber:
Estethic skin care,La Diana."Bahaya Sinar matahari bagi kulit wajah."http://www.ladianaskincare.com/single-post/2016/10/05/Bahaya-Sinar-Matahari-Bagi-Kulit-Wajah (Diakses 1 maret 2017)
Jika Anda ingin produk Skin care
Hubungi:
Santy Marlina- Konsultan Independen Oriflame
Pin : 546D27CF
SMS : 081219992862
Tidak ada komentar:
Posting Komentar